Desa Loa Raya Raih Status Mandiri Lewat Kolaborasi Masyarakat dan Fokus Pembangunan Berkelanjutan
Foto: Kepala Desa Loa Raya, Martin. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong – Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat…
Foto: Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono. (Akmal/habarpesisir)
Tenggarong – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengajukan pembangunan rumah sakit sebagai salah satu usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2026.
Usulan ini diajukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan fasilitas kesehatan yang lebih memadai di wilayah tersebut, mengingat akses layanan kesehatan yang masih terbatas bagi masyarakat setempat.
Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, mengungkapkan bahwa pembangunan rumah sakit ini sangat diperlukan karena wilayah Kecamatan Kembang Janggut berada di antara dua kecamatan lainnya, yakni Kenohan dan Tabang.
Selain itu, Kembang Janggut juga menjadi jalur perlintasan bagi masyarakat dari Kabupaten Kutai Barat yang melintasi wilayah ini, sehingga fasilitas kesehatan yang memadai sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kondisi darurat.
“Jika rumah sakit ini terwujud, maka tidak hanya melayani warga Kembang Janggut, tetapi juga dapat menjadi penyangga bagi wilayah hulu, khususnya Kutai Barat. Keberadaan rumah sakit ini bisa mengantisipasi kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit di Tenggarong atau Samarinda,” jelas Suhartono, Kamis (10/4/25).
Saat ini, Kecamatan Kembang Janggut yang memiliki jumlah penduduk sekitar 28.693 jiwa hanya memiliki satu puskesmas dan sepuluh puskesmas pembantu untuk melayani 11 desa.
Dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang datang, terutama di sektor perkebunan dan pertambangan, kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap menjadi semakin mendesak.
Terkait persiapan lahan untuk pembangunan rumah sakit, Suhartono mengungkapkan bahwa pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan memperoleh hibah tanah seluas lima hektare dari masyarakat setempat.
Proses survei dan kajian kelayakan pembangunan rumah sakit tersebut kini sedang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
Sementara itu, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil kajian dari BRIDA untuk menentukan langkah selanjutnya.
Suhartono menegaskan, pihaknya akan terus mengupayakan agar pembangunan rumah sakit ini bisa segera terwujud.
“Kami tetap berusaha dan mengusulkan agar rumah sakit ini bisa terealisasi. Bagaimana eksekusinya nanti tergantung pada pemerintah, apakah dilakukan secara bertahap atau langsung,” pungkasnya. (Adv/ak)
Foto: Kepala Desa Loa Raya, Martin. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong – Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat…
Foto: Festival Cenil desa Kota Bangun III tahun 2025. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong – Festival Cenil kembali…
Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong – Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Perhubungan Kutai…
Kutai Kartanegara, 26 November 2024…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…
Nangka merupakan buah tropis yang…
habarpesisir.com, H.BENNY MAKMUR HALIM, S.T…
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)…
Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh…
Microsoft Research Asia telah meluncurkan…
Perusahaan pembuat aplikasi Speedtest untuk…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…