Semmi Kukar Minta Bawaslu Tindak Pasangan Tim Pemenangan AYL-AZA yang Diduga Kampanye di Luar Jadwal
Tenggarong – Beredar video di sosial media yang memperlihatkan ketua tim pemenangan calon bupati dan…
Plt kepala Disperindag Kukar, Sayid Fhatullah. (Istimewa)
Tenggarong – Pertamina memastikan penyaluran elpiji 3 kg ke 19 kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai upaya mengatasi kelangkaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Distribusi ini dilakukan secara bertahap mulai Februari hingga Maret 2025, dengan jumlah tabung yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah.
Setiap kecamatan akan menerima kuota antara 360 hingga 560 tabung, tergantung jumlah penduduknya.
Namun, Kecamatan Anggana memilih tidak berpartisipasi dalam program ini, diduga karena telah memiliki jaringan gas (jargas) yang mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah, menjelaskan program distribusi ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan yang diajukan pihaknya ke Pertamina.
Langkah ini diambil untuk mengurangi kelangkaan tabung melon dan mencegah lonjakan harga di pasaran.
“Surat kami telah ditindaklanjuti oleh Pertamina. Dari 20 kecamatan, hanya 19 yang menyatakan bersedia menerima distribusi tambahan. Anggana merasa cukup dengan jaringan gas yang ada,” ungkap Sayid, Jumaat (21/2/25).
Terkait jadwal dan mekanisme penyaluran, Pertamina memiliki kewenangan penuh dalam menentukan lokasi serta distributor yang akan menyalurkan tabung gas.
Sementara itu, Disperindag Kukar akan bertindak sebagai pendamping untuk memastikan distribusi berjalan dengan lancar.
Dalam program ini, Disperindag Kukar tidak mengeluarkan anggaran untuk subsidi atau biaya pengangkutan elpiji 3 kg.
Namun, tim dari Disperindag tetap dikerahkan untuk membantu pengawasan di lapangan guna mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat.
“Pendampingan ini tentu membutuhkan biaya, mudah-mudahan tidak terkena efisiensi agar tim kami tetap bisa turun ke lapangan,” ujarnya.
Setiap petugas yang ditugaskan dalam pendampingan akan mendapatkan biaya perjalanan dinas sebesar Rp170 ribu per hari, ditambah ongkos transportasi yang disesuaikan dengan jarak lokasi.
Biasanya, dalam satu kali pendampingan, terdapat empat hingga lima orang petugas yang diterjunkan.
“Kami akan menyiasati anggaran jika diperlukan efisiensi. Jika perlu, jumlah pendamping bisa dikurangi menjadi dua atau tiga orang. Distributor juga punya keterbatasan tenaga, jadi kita saling membantu,” tutupnya. (Adv/ak)
Tenggarong – Beredar video di sosial media yang memperlihatkan ketua tim pemenangan calon bupati dan…
Foto: Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong – Pengembangan kepramukaan di Kabupaten…
Foto: Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafip Haryanto saat memberikan sambutan. (Akmal/habarpesisir) Tenggarong…
Kutai Kartanegara, 26 November 2024…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…
Nangka merupakan buah tropis yang…
habarpesisir.com, H.BENNY MAKMUR HALIM, S.T…
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)…
Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh…
Microsoft Research Asia telah meluncurkan…
Perusahaan pembuat aplikasi Speedtest untuk…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…