Foto:Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – Gagasan pemekaran Kecamatan Tenggarong Seberang terus menguat, seiring harapan agar pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan bisa lebih merata dan pelayanan publik lebih mudah dijangkau masyarakat.

Wilayah yang luas dengan sebaran desa yang jauh dari pusat kecamatan menjadi alasan kuat dibalik usulan pemekaran wilayah.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, mengatakan pemekaran bukan sekadar pembagian wilayah administratif, tapi lebih kepada upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan efisiensi layanan pemerintahan.

“Banyak desa di bagian bawah sungai yang selama ini kesulitan akses. Untuk mengurus keperluan administrasi saja, warga harus menempuh jarak yang tidak sebentar,” ujarnya kepada habarpesisir.com pada Kamis (24/4/25).

Ia menilai, dengan hadirnya kecamatan baru, alokasi anggaran bisa lebih fokus pada wilayah-wilayah yang sebelumnya tertinggal.

“Pembangunan jalan, jembatan, hingga fasilitas umum akan lebih mudah diwujudkan karena cakupan wilayah yang lebih kecil dan terkontrol. Ini akan sangat membantu percepatan pembangunan di desa-desa,”jelasnya.

Namun begitu, ia tidak menampik bahwa keterbatasan anggaran masih menjadi sebuah tantangan utama.

Untuk itu, pihak kecamatan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi agar proses pemekaran ini mendapat dukungan penuh, baik dari sisi perencanaan maupun pendanaan.

“Kami ingin pemekaran ini tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar terealisasi dengan persiapan matang. Karena pada akhirnya, yang kami kejar adalah dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam akses layanan dan pembangunan yang lebih merata,” tegasnya.

Tego berharap, proses pemekaran bisa segera terealisasi agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.

“Semakin cepat direalisasikan, semakin cepat pula dampaknya terlihat di lapangan,” pungkasnya. (Adv/ak)