Foto: Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto.

Tenggarong – Kekosongan jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) pasar di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjadi sorotan dalam sidak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Rabu (9/4/25).

Sidak dilakukan di kantor Disperindag bertepatan dengan hari kedua masuk kerja setelah libur Idulfitri 1446 Hijriah.

Sidak tersebut dipimpin Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, bersama tim dari BKPSDM dan Inspektorat.

Mereka menyoroti langsung kondisi struktural dan teknis pelayanan, terutama di sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kita sudah koordinasi dengan Disperindag, termasuk berdialog langsung dengan kepala dinas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah belum terisinya kepala UPT di beberapa pasar, ini tentu berpengaruh terhadap pelayanan,” ujar Dafip.

Ia menyebut, saat ini terdapat enam UPT pasar yang belum memiliki kepala unit secara definitif.

Kondisi itu berdampak pada kurang maksimalnya pengelolaan fasilitas, mulai dari kebersihan, parkir, hingga pengawasan aktivitas pasar.

“Ada beberapa keluhan karena belum maksimalnya pelayanan, salah satunya karena posisi kepala UPT yang kosong,” ungkapnya.

Tim sidak juga menyoroti teknis layanan ketika pegawai mengambil cuti dalam waktu lama.

Sektor operasional seperti pasar dan puskesmas disebut perlu skema khusus agar tidak terjadi kekosongan pelayanan.

“Tadi juga sempat dibahas bagaimana teknisnya jika pegawai libur selama satu minggu. Ini akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh bagian orta dan BKPSDM, terutama untuk pengisian jabatan dan penyesuaian tugas,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa UPT pasar yang tidak beroperasi 24 jam perlu tetap dijaga agar pelayanan berjalan normal saat libur.

Hal yang sama berlaku untuk puskesmas yang kini tidak lagi dipimpin pejabat struktural, melainkan hanya ditugaskan tambahan.

“Ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan perangkat daerah lainnya,” pungkasnya. (Adv/ak)