MK Sebut Permohonan Diskualifikasi Prabowo-Gibran dari Pilpres 2024 Tidak Beralasan Hukum
Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pilpres 2024….
Foto: Ilustrasi Sekolah Google. (Istimewa)
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan transformasi pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pembelajaran. Salah satu langkah yang diambil adalah menghadirkan konsep Sekolah Google di beberapa sekolah percontohan.
Program ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan digital, memperluas akses terhadap sumber belajar global, serta menciptakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan merupakan bagian dari strategi daerah dalam mempersiapkan generasi yang lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan global.
“Kami ingin anak-anak Kukar tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki literasi digital yang kuat agar mampu bersaing dengan siswa dari berbagai daerah, bahkan negara lain,” ujarnya, Selasa (18/3/25).
Sebagai langkah awal, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Google untuk mengembangkan sistem pembelajaran digital yang lebih fleksibel dan interaktif. Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga dapat mengakses berbagai sumber daya pendidikan global.
“Kami ingin sekolah-sekolah di Kukar menerapkan teknologi dalam pembelajaran, tidak hanya mengandalkan metode konvensional. Dengan begitu, siswa bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan pengalaman belajar yang lebih dinamis,” jelasnya.
Edi menambahkan, konsep Sekolah Google memungkinkan siswa untuk terhubung dengan pelajar dari berbagai daerah, bahkan lintas negara. Model pembelajaran ini diharapkan dapat membentuk pola pikir yang lebih terbuka dan kreatif.
“Anak-anak kita harus terbiasa dengan sistem pembelajaran digital. Mereka harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” tambahnya.
Evaluasi awal yang dilakukan oleh tim Google dan Kementerian Pendidikan menunjukkan hasil positif.
Pemkab Kukar pun berencana memperluas program ini ke lebih banyak sekolah agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata.
“Kami melihat hasil yang menjanjikan dari program ini. Ke depan, kami ingin lebih banyak sekolah di Kukar yang mengadopsi sistem pembelajaran berbasis teknologi agar pendidikan di daerah ini semakin maju,” tutupnya. (Adv/ak)
Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pilpres 2024….
Samarinda – Menanggapi usulan penutupan alur Sungai Mahakam pasca insiden tabrakan kapal yang merusak Jembatan…
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin (22/4/2024). Selain…
Kutai Kartanegara, 26 November 2024…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…
Nangka merupakan buah tropis yang…
habarpesisir.com, H.BENNY MAKMUR HALIM, S.T…
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)…
Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh…
Microsoft Research Asia telah meluncurkan…
Perusahaan pembuat aplikasi Speedtest untuk…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…