Foto: Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut mengambil langkah proaktif dalam menekan angka kemiskinan dengan memastikan setiap bantuan sosial benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan, melalui proses pemutakhiran data yang lebih akurat dan berkelanjutan.

Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, menyampaikan bahwa pendataan yang valid menjadi fondasi utama dalam penyaluran program bantuan.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama dengan pihak terkait agar penyaluran bansos tepat sasaran.

“Kami selalu memperbarui data penerima bantuan, bekerja sama dengan PKH agar setiap program benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan,” ujarnya pada Sabtu (17/5/25).

Saat ini, bantuan berupa beras bulanan masih terus disalurkan kepada warga prasejahtera.

Namun, untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa, pihak kecamatan belum dapat memastikan kelanjutan penyalurannya karena masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait skema program di tahun 2025.

Meski bantuan sosial menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap warga kurang mampu, Suhartono menyebut pemberdayaan ekonomi masyarakat tetap menjadi fokus utama.

“Bantuan sosial penting, tapi bukan satu-satunya solusi. Kami ingin mendorong pemberdayaan ekonomi agar masyarakat bisa lebih mandiri,” katanya.

Berbagai program pun telah dirancang, mulai dari pelatihan keterampilan hingga bantuan peralatan kerja bagi warga yang memiliki usaha kecil atau keahlian khusus.

Hal ini dilakukan untuk membuka peluang usaha dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Suhartono menyebut, keberhasilan penanganan kemiskinan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan mitra kerja lainnya.

“Koordinasi yang baik akan mempercepat pencapaian target, sekaligus memastikan setiap program berjalan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia optimistis, dengan upaya bersama dan pembaruan data yang berkelanjutan, bantuan sosial dapat semakin tepat guna dan program pemberdayaan lebih berdampak.

“Harapannya, ada kemandirian untuk masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan hidup dan taraf ekonomi meningkat,” tutupnya. (Adv/ak)