Foto: Kepada Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – Jumlah relawan pemadam kebakaran (Redkar) di Kutai Kartanegara (Kukar) terus bertambah. Saat ini, sekitar 700 orang telah terdaftar sebagai anggota. Namun, pemerataan dan pembinaan relawan di seluruh wilayah masih menjadi tantangan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani, mengatakan bahwa pertumbuhan jumlah Redkar tidak merata di semua kecamatan.

Beberapa daerah masih kesulitan merekrut dan melatih relawan yang benar-benar siap menghadapi kondisi darurat.

“Kami mengapresiasi tingginya minat masyarakat untuk bergabung, tetapi di beberapa daerah, partisipasi masih rendah,” ujarnya, Senin (17/3/25).

Fida menegaskan bahwa menjadi relawan bukan hanya soal keberanian, tetapi juga kesiapan mental dan fisik. Oleh karena itu, Disdamkarmatan Kukar berupaya memastikan setiap Redkar mendapatkan pembinaan yang tepat.

“Tidak bisa hanya sekadar merekrut. Harus ada pelatihan yang benar karena mereka akan berhadapan dengan situasi berisiko tinggi,” jelasnya.

Pembinaan Redkar dilakukan secara bertahap, mencakup latihan fisik, teknik pemadaman, hingga simulasi penyelamatan korban. Selain itu, mereka juga dibekali pemahaman tentang kerja sama tim dan pentingnya kehati-hatian dalam bertugas.

Selain kendala dalam perekrutan, keterbatasan sumber daya juga menjadi tantangan. Meski begitu, Disdamkarmatan Kukar terus melakukan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang mau terlibat.

“Kami ingin Redkar tersebar merata, tidak hanya di kota, tetapi juga di kecamatan dan desa. Semakin banyak yang bergabung, semakin baik kesiapsiagaan di setiap wilayah,” kata Fida.

Ia berharap Redkar tidak hanya berperan dalam pemadaman kebakaran, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya.

“Mereka bisa ikut dalam kerja bakti, gotong royong, dan aksi kemanusiaan lainnya. Keberadaan mereka sangat berarti bagi masyarakat,” tutupnya.(Adv/ak)