Foto: Lahan persawahan. (Istimewa)

Tenggarong – Pengelolaan lahan pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar) terus dioptimalkan. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar mendorong sinergi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) untuk memperkuat pengelolaan lima kawasan pertanian yang mencakup sekitar 8.000 hektare.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan agar sektor pertanian di daerah dapat berkembang secara berkelanjutan.

“Mudah-mudahan Kementerian Pertanian dapat berkolaborasi, terutama dalam lima kawasan yang mencakup sekitar 8.000 hektare. Kami harap ada sinergi dalam mendukung pengelolaannya,” ujar Taufik kepada habarpesisir.com pada Jumaat (21/3/25).

Ia menambahkan, peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga sangat penting dalam mendampingi petani di lapangan. Menurutnya, efektivitas program pertanian bergantung pada keterlibatan langsung para penyuluh.

“Sebab, jika petani tidak menanam, sekeras apa pun kita berbicara atau berupaya, hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya.

Distanak Kukar juga memastikan ada intervensi dari pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan bibit dan pupuk untuk petani.

“Saat ini, Kementan memang baru berfokus pada lokasi optimasi lahan seluas 2.392 hektare. Namun, dari APBD, kami juga memberikan dukungan bagi wilayah di luar lokasi tersebut,” pungkasnya. (Adv/ak)