Foto: Ilustrasi alat bantu disabilitas. (Istimewa)

Tenggarong – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya memastikan penyandang disabilitas dapat hidup lebih mandiri dan menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.

Melalui program bantuan alat bantu disabilitas, pemerintah ingin memberikan dukungan nyata agar penyandang disabilitas tidak hanya bergantung kepada orang lain, tetapi juga bisa lebih leluasa dalam beraktivitas dan berkontribusi dalam masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan program rutin yang terus dijalankan setiap tahun.

Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas agar mereka mendapatkan akses yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

“Bantuan alat bantu ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah agar mereka lebih mandiri dan produktif,” ujarnya Yuliandris, Kamis (10/3/25).

Pada tahun 2025, Dinsos Kukar telah menyiapkan berbagai macam jenis alat bantu bagi penyandang disabilitas. Bantuan tersebut terdiri dari 9 unit kursi roda, 14 alat bantu dengar, 10 tongkat kruk, 37 tongkat kaki, 11 tongkat tunanetra, 2 unit motor roda tiga, serta 4 kaki palsu dengan berbagai spesifikasi.

Salah satu bantuan yang telah berjalan sejak dua tahun terakhir dan kembali dilanjutkan tahun ini adalah motor roda tiga.

Program ini dinilai memberikan dampak besar bagi penerimanya dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

“InsyaAllah, tahun ini ada dua penerima motor roda tiga. Bantuan ini sangat membantu penyandang disabilitas agar lebih produktif,” tambah Yuliandris.

Dinsos Kukar memastikan bantuan ini diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban, tetapi juga membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan berdaya.

“Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban penerima manfaat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih berdaya dan mandiri,” pungkasnya. (Adv/ak)