Desa Kersik Perkuat Sinergi Perikanan dan Wisata untuk Dongkrak Ekonomi Pesisir
25 Februari 2025
Wisata Pantai Biru Kersik. (Akmal/habarpesisi)
Tenggarong – Pemerintah Desa Kersik semakin gencar memperkuat sinergi antara sektor perikanan dan pariwisata sebagai strategi utama untuk mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir.
Dengan mengoptimalkan potensi laut dan daya tarik wisata yang dimiliki, desa ini berupaya menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan, di mana nelayan tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan, tetapi juga mendapat manfaat dari sektor wisata yang terus berkembang.
Kepala Desa Kersik, Jumadi, mengatakan salah satu langkah utama yang dilakukan adalah rehabilitasi ekosistem laut. Pemerintah desa bersama pihak terkait telah menurunkan apartemen ikan serta batu karang buatan guna menjaga kelestarian biota laut dan memastikan keberlanjutan hasil tangkapan nelayan.Selain itu, nelayan juga didorong untuk beralih ke metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Penggunaan alat tangkap yang merusak, seperti pukat harimau, ditegaskan harus ditinggalkan demi menjaga keseimbangan ekosistem laut.”Kita ingin hasil laut tetap lestari dan bisa dinikmati dalam jangka panjang. Oleh karena itu, metode penangkapan yang tidak merusak lingkungan menjadi fokus utama dalam kebijakan perikanan desa,” ujar Jumadi kepada habarpesisi.con Selasa (25/2/25).
Di sektor pariwisata, Desa Kersik mengalami perkembangan pesat, terutama dalam wisata memancing yang menarik banyak pengunjung dari Samarinda, Bontang, dan Tenggarong. Untuk meningkatkan daya tarik, pemerintah desa telah melakukan berbagai perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan dermaga dan pengerukan sungai agar akses ke lokasi wisata semakin mudah.”Dengan wisata yang berkembang, nelayan tidak perlu repot menjual ikan ke luar daerah.
Wisatawan yang datang pasti mencari ikan segar, dan ini peluang besar bagi masyarakat,” tambahnya.Sinergi antara perikanan dan wisata diyakini dapat menciptakan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat pesisir.
Dengan meningkatnya kunjungan wisata, permintaan ikan segar pun ikut bertambah, membuka peluang bagi warga untuk mengembangkan usaha kuliner berbasis hasil laut serta jasa wisata perahu.”Nelayan untung, pelaku usaha lokal berkembang, dan desa semakin maju.
Ini yang sedang kami dorong agar manfaat ekonomi bisa dirasakan semua pihak,” pungkas Jumadi. (Adv/ak)