Foto: Kades Loa Raya, Martin. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – Dalam upaya mengembangkan perekonomian desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjalin kerja sama dengan PT MUM, sebuah perusahaan yang memiliki investor asal Malaysia.

Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sektor peternakan ayam, baik ayam petelur maupun pedaging, dengan memanfaatkan lahan eks tambang yang ada di desa tersebut sebagai pekarangan ternak.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyatakan bahwa setelah Lebaran mendatang, pihaknya akan mulai merevitalisasi lahan bekas tambang untuk dijadikan lahan peternakan yang akan dikelola oleh BUMDes.

“Insyaallah setelah Lebaran ini, kita akan mulai merevitalisasi lahan eks tambang yang nantinya akan dikelola oleh BUMDes. Dalam proyek ini, PT MUM akan bertindak sebagai mitra dalam pelaksanaannya,” ungkapnya, Senin (7/4/25).

Martin menganggap proyek ini merupakan langkah strategis yang akan mengoptimalkan peran BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Loa Raya.

“Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga setempat,” tambahnya.

Menurut Martin, proyek pengembangan peternakan ini juga sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

“Pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi peternakan produktif juga sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada lingkungan,” jelasnya.

Dalam kerja sama ini, BUMDes Loa Raya akan menjadi mitra utama yang mengelola proyek tersebut, sementara PT MUM akan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya.

Martin berharap langkah ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Loa Raya.

“Langkah ini kami lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Loa Raya, yang nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/ak)