Foto: Kondisi banjir yang ada di Jalan Belida kelurahan Timbau. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – Sejumlah titik di Kecamatan Tenggarong terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Mahakam.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan munculnya binatang buas seperti ular hingga buaya,

Dari pantauan di lapangan, titik banjir kini berada di Jalan Selendreng, Jalan Stadion, Kampung Baru, Pal 5, Pal 7, Jalan belida, Jalan Mawar dan wilayah sekitar Kecamatan Tenggarong lainnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kutai Kartanegara (Kukar), Setianto Aji Nugroho mengatakan air Sungai Mahakam yang kian meninggi harus menjadi perhatian bersama untuk saling mengingatkan keselamatan.

Sebab banyak binatang yang membahayakan, seperti ular, bahkan buaya yang bisa saja timbul secara tiba-tiba.

“Kepada masyarakat kami ingatkan untuk tetap berhati-hati, awasi anak-anaknya yang main di kawasan banjir,” ucapnya, Selasa (29/4/25).

Ia mengungkapkan curah hujan yang tinggal di wilayah hulu masih cukup tinggi. Sungai Belayan sudah meluap dan memberi dampak ke wilayah hilir, termasuk Tenggarong.

“Kami ingatkan seluruh aparat, relawan dan masyarakat juga untuk siaga,” ungkapnya.

Sementara itu dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025, BPBD Kukar juga telah menggelar Apel Siaga.

Kata dia, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan kesiapsiagaan seluruh personel dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kukar.

“Kami tegaskan terkait pentingnya meningkatkan kewaspadaan, memperkuat koordinasi, serta memperdalam pemahaman tentang langkah-langkah penanggulangan bencana,” ujarnya.

BPBD Kukar mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa mengedepankan kesiapsiagaan dan respons cepat dari risiko bencana, serta membangun budaya sadar bencana di lingkungan internal maupun masyarakat luas.

“Kami BPBD Kukar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan daerah yang tangguh terhadap bencana,” pungkasnya. (Adv/ak)