Pembangunan Kantor Camat Kota Bangun Darat Hampir Selesai, Pemindahan Ditargetkan 2025
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli. (Akmal/habarpesir) Tenggarong – Pembangunan kantor Camat Kota Bangun Darat hampir…
Foto: Pertanian modern di Kukar. (Akmal/habarpesisir)
Tenggarong – Anak muda di Kutai Kartanegara (Kukar) diharapkan mengambil peran lebih besar dalam sektor pertanian untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan.
Saat ini, regenerasi petani berjalan lambat, sementara mayoritas petani yang masih aktif berusia 60 hingga 70 tahun.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, pertanian di Kukar bisa menghadapi krisis tenaga kerja di masa depan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan jumlah rumah tangga petani di Kukar mengalami penurunan hingga 13 persen.
“Regenerasi petani berjalan lambat. Banyak anak muda yang menganggap pertanian itu kotor dan penuh lumpur, padahal sektor ini sudah jauh lebih modern dengan penggunaan teknologi dan manajemen yang lebih baik,” ujarnya, Sabtu (22/3/25).
Menurutnya, sektor pertanian di Kukar masih bergantung pada tenaga kerja berusia lanjut.
“Mayoritas petani yang masih aktif saat ini berusia 60 hingga 70 tahun,” kata Edi.
Meski begitu, di Kukar sudah ada anak muda yang sukses di bidang pertanian. Mereka menerapkan teknologi modern, mengembangkan usaha pertanian dengan manajemen yang lebih baik, dan membuktikan bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
“Mereka inilah yang harus kita jadikan role model. Saya ingin anak-anak muda di Kukar melihat bahwa pertanian adalah sektor yang memiliki masa depan cerah,” ujarnya.
Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai dukungan bagi generasi muda yang ingin masuk ke sektor pertanian. Akses permodalan, bantuan teknologi, hingga perbaikan infrastruktur seperti irigasi dan jalan usaha tani terus diupayakan agar pertanian lebih efisien dan menarik bagi anak muda.
“Pemerintah siap memfasilitasi anak muda yang ingin terjun ke sektor ini. Semua sudah tersedia, tinggal kemauan mereka saja,” katanya.
Edi menegaskan bahwa pertanian saat ini tidak lagi sebatas bercocok tanam secara konvensional, tetapi sudah berbasis inovasi dan teknologi.
“Pertanian saat ini erat kaitannya dengan inovasi dan teknologi. Justru anak muda dengan kreativitas dan kemampuan mereka di bidang teknologi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sektor ini,” tutupnya. (Adv/ak)
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli. (Akmal/habarpesir) Tenggarong – Pembangunan kantor Camat Kota Bangun Darat hampir…
Tanggal 1 Mei 2024 diperingati Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day. Peringatan Hari…
Sosok Azizah Salsha memang kerap mencuri perhatian. Istri dari pemain Timnas, Pratama Arhan ini memang…
Kutai Kartanegara, 26 November 2024…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…
Nangka merupakan buah tropis yang…
habarpesisir.com, H.BENNY MAKMUR HALIM, S.T…
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)…
Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh…
Microsoft Research Asia telah meluncurkan…
Perusahaan pembuat aplikasi Speedtest untuk…
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia…