Foto: Pemkab Kukar bersama dengan PT. TCI. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong & Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) resmi menjalin kerjasama dengan PT Tirta Carbon Indonesia (TCI) dalam program perdagangan karbon.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang berlangsung di Pendopo Bupati Kukar pada Selasa (6/5/25).

Program ini nantinya akan fokus pada pengelolaan karbon di kawasan gambut luar kawasan hutan di Kukar, dengan luas area mencapai 55.360,08 hektare yang mencakup sepuluh desa dan empat kecamatan.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengungkapkan pentingnya pengawasan terhadap proyek ini, mengingat perdagangan karbon merupakan hal baru di wilayah Kukar.

Ia juga meminta agar seluruh jajaran Pemkab Kukar, termasuk dinas terkait dan kepala desa, dapat mengawal keberlangsungan investasi ini.

“Harapannya memang ini sifatnya investasi, tadi saya mintakan kepada jajaran, mulai dari dinas, kepala desa untuk mengawal investasi ini. Karena ini merupakan hal baru perdagangan karbon di Kukar,” ungkapnya.

Bupati Edi juga menegaskan bahwa dalam PKS ini, tidak akan ada peralihan hak masyarakat dalam konsesi yang terlibat dalam proyek ini.

Selain itu, tidak diperlukan pembebasan lahan, sehingga masyarakat tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari mereka seperti biasa. Bahkan, dalam kegiatan ini nantinya akan dilakukan penghijauan kembali di area yang sudah ditetapkan.

“Tadi saya singgung kawasan disini karakteristik mata pencahariannya nelayan, tempat-tempat mencari ikan itu dijaga dengan baik,” lanjut Edi.

Program ini juga diprediksi akan memberikan kontribusi besar kepada Pemkab Kukar, terutama dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan perdagangan karbon.

Salah satu manfaat yang diharapkan adalah keterlibatan masyarakat dalam kegiatan patroli dan pengawasan.

“Rencana investasi ini di Kukar bisa terlaksana dan terwujud dengan baik dan manfaatnya dirasakan masyarakat secara langsung,” tutupnya. (Adv/ak)