Habarpesisir.com, Samarinda – Pembangunan sektor olahraga di Kalimantan Timur kini memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim resmi memperkuat sinergi dalam percepatan pembangunan keolahragaan melalui program unggulan bertajuk “Gas Pol” (Gerakan Akselerasi Sistem Pembinaan Olahraga).

Dalam forum strategis yang dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, memaparkan serangkaian langkah konkret yang akan dijalankan. Salah satunya adalah membangun ekosistem pembinaan olahraga berkelanjutan melalui kombinasi pendekatan sentralisasi dan desentralisasi.

“Pembangunan olahraga tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada integrasi antara kebijakan pusat dan daerah agar tercipta sistem pembinaan yang kuat, merata, dan berkelanjutan,” ujar Agus.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen ini, Dispora Kaltim telah memulai sejumlah inisiatif kunci. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah pendirian Akademi Atlet Gratis, sebuah program pembinaan yang terbuka bagi talenta muda dari seluruh penjuru Kalimantan Timur.

“Akademi ini menjadi bagian penting dalam pencarian dan pengembangan bibit atlet daerah. Kami ingin memberikan akses setara bagi semua, tanpa hambatan biaya,” tegasnya.

Melalui sistem desentralisasi, pembinaan atlet di daerah akan diperkuat dengan dukungan teknis dan sumber daya. Sementara itu, sistem sentralisasi di tingkat provinsi akan memastikan bahwa proses pelatihan tetap mengikuti standar nasional bahkan internasional.

Gubernur Rudy Mas’ud menyambut baik langkah progresif Dispora Kaltim ini. Ia menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bersinergi dalam menyukseskan Program Gas Pol.

“Transformasi olahraga hanya akan terjadi jika semua pihak bergerak bersama. Kita ingin olahraga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dari akar rumput hingga level prestasi,” kata Gubernur.

Dengan pendekatan sistematis dan partisipatif, Program Gas Pol diharapkan tidak hanya menghasilkan atlet-atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat identitas Kalimantan Timur sebagai daerah yang serius membangun olahraga dari fondasi paling dasar hingga ke panggung nasional dan internasional.