Plt. Lurah Bukit Biru, Sri Herlinawati. (Akmal/habarpesisir)

Tenggarong – PKK-RT Kelurahan Bukit Biru menerapkan kebijakan wajib tanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di setiap RT sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan warga.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang tersedia, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi warga melalui hasil panen yang bisa dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Plt. Lurah Bukit Biru, Sri Herlinawati, menjelaskan program ini sudah mulai berjalan sejak 2 Januari 2025. Ia menuturkan setiap RT diharapkan dapat mengelola kegiatan ini secara mandiri dengan sistem iuran sebagai modal awal.

Dengan demikian, setiap kelompok memiliki tanggung jawab penuh dalam proses penanaman hingga pemanfaatan hasil panennya.

“Setiap RT mengelola kegiatan ini dengan sistem iuran sebagai modal awal. Nantinya, hasil panen akan dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi serta dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya, Selasa (4/3/25).

Lebih lanjut, Sri menjelaskan Kelurahan Bukit Biru juga memberikan dukungan berupa pembinaan bagi para peserta program ini, termasuk pendampingan terkait teknik budidaya yang baik agar TOGA dapat tumbuh dengan optimal.

Selain itu, pemerintah kelurahan juga akan mengadakan lomba TOGA antar-RT sebagai bentuk motivasi bagi warga agar lebih aktif dalam program ini.

“Nantinya RT yang memiliki hasil panen TOGA terbaik akan mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, serta penghargaan lainnya,” tambahnya.

Sri juga menekankan untuk keberhasilan program ini, setiap RT harus segera menyiapkan lahan. Hingga saat ini, sebagian besar RT sudah mulai menanam, tetapi masih ada yang belum memulai.

“Setiap RT diharapkan memiliki lahan sendiri untuk TOGA dan demplot. Saat ini, sebagian besar RT sudah memiliki lahan dan bahkan ada yang mulai menanam. Bagi RT yang belum mulai, kita harapkan bisa segera,” pungkasnya. (Adv/ak)